Porang menjadi tanaman yang begitu menarik baik bagi para pembisnis maupun para petani. Tak jarang bahkan banyak petani yang dulunya tidak menanam porang kini mulai membudidayakan porang. Bahkan yang tidak memiliki basic petani pun kini juga turut terjun ke dunia porang karena melihat peluang bisnis budidaya porang yang menggiurkan. Nah, bagi Anda yang termasuk masih sangat baru di dunia porang, jangan khawatir atau takut gagal panen. Karena pada dasarnya porang merupakan tanaman yang sangat mudah sekali perawatannya. Namun demikian Anda juga perlu melakukan perawatan yang bagus agar hasil bisa maksimal.

Nah, untuk kali ini, yang akan kita sampaikan adalah apa saja hama atau penyakit yang mungkin bisa mengganggu tumbuh kembang porang Anda. Simak di bawah ini ulasannya.

Porang (Amorphopallus muelleri) merupakan tanaman herbal yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter, tanaman ini merupakan tanaman penghasil umbi yang banyak hidup di hutan tropis.

Secara fisik, tanaman porang tumbuh dengan tangkai tunggal atau batang bercorak belang-belang hijau-putih. Tanaman porang hanya bisa tumbuh di bawah pepohonan penyangga seperti pohon jati.

Selain itu, porang juga digunakan untuk pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun terakhir diekspor ke Jepang. Apabila dulur-dulur tertarik untuk memulai budidaya tanaman porang, berikut kami sajikan informasi mengenai cara budidaya porang dari awal hingga panen.

CARA MENGATASI JAMUR BUSUK BATANG PADA PORANG

1. Jamur Porang
Jamur ini serng menjadi masalah pada tanaman porang. Jamur ini sering menyerang pada bibit tanaman porang atau kataknya. Jika jamur ini tidak segera diatasi, maka akan mengganggu proses budidaya porang Anda. Akibat paling buruk adalah bisa membuat bibit Anda busuk yang tentu saja akan membuat katak Anda busuk dan tidak bisa ditanam.

Cara mengatasi jamur pada bibit porang

Sederhana sebenarnya untuk mengatasi porang atau bibit porang yang terkena jamur ini. Cukup Anda lakukan pencucian dengan deterjen dan obat jamur atau fungisida. Nah, bahan yang perlu Anda siapkan adalah sebagai berikut :

- Dua ember atau bak
- Air- Obat jamur, biasanya bermerk Dupont delsense
- Deterjen Bubuk

Cara nya adalah :

- Campur deterjen bubuk dengan air. Perbandingannya adalah satu genggam deterjen bubuk untuk 5 liter air. Kemudian jangan lupa diaduk sampai mengeluarkan busa.
- Siapkan ember yang lain dengan diisi air yang dicampur obat jamur. Perbandingannya adalah 3 takar obat jamur dengan 5 liter air.
- Setelah itu, masukkan bibit porang yang terkena jamur ke dalam air yang sudah dicampuri deterjen tadi.
- Cuci bibit porang secara perlahan, agar jamur bisa larut ke dalam air. Jangan terlalu kasar agar tunas pada bibit porang tidak rusak.
- Jangan dibilas, langsung masukkan bibit yang sudah dicuci tadi pada ember ke dua yang sudah dicampuri dengan obat tadi.
- Setelah dimasukkan pada ember yang berobat tadi, diamkan selama kurang lebih 30 menit.
- Setelah kurang lebih 30 menit, angkat bibit katak dari rendaman dan kemudian jemur di bawah sinar matahari sampai kering. Ketika sudah kering, simpan di tempat yang kering dan siap untuk ditanam.

2. Ulat Daun
Hama selanjutnya yang paling sering menyerang porang adalah Ulat. Ulat ini sering menyerang daun dan batang porang. Jenis nya ulat ini hampir sama dengan ulat yang menyerang jeruk. Ulat ini akan memakan batang tanaman porang dan daunnya juga. Akibat paling buruk pada porang jika ini terjadi adalah porang akan kekurangan nutrisi karena daun dan batang habis yang kemudian tentu akan gagal panen.

Nah, cara penanggulangan ulat daun ini sebenarnya cukup mudah. Cari saja ulat nya dan kemudian hilangkan dengan manual. Tapi jika porang cukup banyak, tentu ini bisa sangat menyita banyak waktu. Cara yang simpel adalah bisa dengan penyemprotan. Penyemprotan dilakukan dengan tujuan untuk membasmi telur ulat agar tidak menjadi hama di kemudian hari.

Sedangkan obat yang digunakan souvenir tumbler murah, beli aja di souvenirku.id yang bagus adalah Dipont Lannate yang dicampur dengan kalsium dan perekat. Merk lain juga bisa digunakan yang penting di dalam obat tersebut mengandung bahan aktif metomil.

Jika sudah mencampur bahan obat, maka tinggal semprotkan saja pada tanaman porang. Setelah 5 hari dari penyemprotan, lakukan pemeriksaan jika ternyata tidak ada perubahany yang signifikan, bisa ditambahkan dosis obatnya.

sumber
https://gdm.id/budidaya-porang/
https://www.infoporangindonesia.com/2019/12/hama-dan-penyakit-tanaman-porang-dan.html